Sabtu 19/1 hingga Minggu 20/1 telah dilaksanakan Persami
(Perkemahan Sabtu Minggu) oleh Pramuka Satria Widyaloka SMA Negeri 2 Amlapura.
Kegiatan Ini mengambil tempat diseputaran areal sekolah, yang dihadiri oleh
sejumlah OSIS, kakak kelas, pembina, PKS serta beberapa perwakilan DKC.
Semenjak diwajibkannya pramuka untuk diikuti oleh seluruh
siswa khususnya kelas X, kegiatan pramuka dilingkungan SMA Negeri 2 Amlapura
kembali menggeliat. Ada banyak dukungan dari para pembina serta senior yang sudah
susah payah memepersiapkan acara ini khususnya.
Perkemahan ini diawali dengan acara pembukaan sekitar pukul
5.00 sore pada hari Sabtu. Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan outbound dengan
menyusuri persawahan serta sungai disebelah barat sekolah hingga menuju jalur
sebelas. Meskipun diguyur hujan lebat para peserta tidak ada habisnya
berteriak, menyerukan yel-yel kelompok mereka.
Dengan badan berbasah-basah sesampainya di jalur sebelas
mereka langsung ditatar oleh kakak pramuka dengan bantuan PKS untuk Pelajaran
Baris Berbaris atau PBB. Ketika semua kelompok sudah mendapatkan PBB,
mereka-pun kembali menuju sekolah dengan menyusuri trotoar jalan Untung
Surapati.
Sampai disekolah mereka diberikan waktu untuk istirahat
serta bersih badan dilanjutkan dengan makan bersama. Selanjutnya hingga pukul
11.00 malam mereka diajak RIGEM(Riang
Gembira) oleh Kakak-kakak pramuka. Berbagai permaianan menyenangkan mereka
dapatkan hingga tak terasa mata dan waktu berpacu.
Kerena sudah larut, mereka kembali ke ruangan masing-masing
untuk tidur. Kondisi alam yang sedang berhujan serta jumlah peserta yang banyak
tidak memungkinkan untuk mendirikan tenda-tenda dilapangan sekolah, untuk itu
dipakai ruangan kelas sebagai tempat peristirahatan atau basecamp.
Sekitar pukul 1.00 dini hari waktu yang ditunggu-tunggu
telah tiba ketika seluruh peserta kemah dibangunkan secara tiba-tiba oleh
seniornya. Mereka digiring menuju tempat renungan malam dengan mata tertutup.
Pada renungan malam mereka duduk berjejer membentuk
lingkaran dengan masing-masing peserta mebawa satu lilin. Mereka kemudian
diberikan renungan oleh Bapak Nyoman Ngadeg. Renungan yang bertujuan
menyadarkan mereka untuk menuju proses pendewasaan.
Pagi hari yang cerah menyambut mereka, menandakan untuk
segera mengisi perut. Kemandirian mereka terlihat ketika harus memasak sendiri
untuk masing-masing regu. Masakan meraka antah berantah, nasinya ada yang
kekurangan air sehingga seperti batu susah dikunyah. Ada lauknya yang kelebihan
garam, namun tetap mereka santap dengan lahap karena itulah buah tangan mereka.
Akhirnya hari-hari melelahkan mereka ditutup dengan peresmian mereka menjadi seorang pramuka, yang mewajibkan mereka melaksanakan janji pramuka dalam kehidupan sehari-hari.
Akhirnya hari-hari melelahkan mereka ditutup dengan peresmian mereka menjadi seorang pramuka, yang mewajibkan mereka melaksanakan janji pramuka dalam kehidupan sehari-hari.
0 komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan Komentar Jika Dirasa Perlu