Minggu, 24 Maret 2013

Kemah Pramuka 2013


Sabtu 19/1 hingga Minggu 20/1 telah dilaksanakan Persami (Perkemahan Sabtu Minggu) oleh Pramuka Satria Widyaloka SMA Negeri 2 Amlapura. Kegiatan Ini mengambil tempat diseputaran areal sekolah, yang dihadiri oleh sejumlah OSIS, kakak kelas, pembina, PKS serta beberapa perwakilan DKC.

Semenjak diwajibkannya pramuka untuk diikuti oleh seluruh siswa khususnya kelas X, kegiatan pramuka dilingkungan SMA Negeri 2 Amlapura kembali menggeliat. Ada banyak dukungan dari para pembina serta senior yang sudah susah payah memepersiapkan acara ini khususnya.


Perkemahan ini diawali dengan acara pembukaan sekitar pukul 5.00 sore pada hari Sabtu. Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan outbound dengan menyusuri persawahan serta sungai disebelah barat sekolah hingga menuju jalur sebelas. Meskipun diguyur hujan lebat para peserta tidak ada habisnya berteriak, menyerukan yel-yel kelompok mereka.

Dengan badan berbasah-basah sesampainya di jalur sebelas mereka langsung ditatar oleh kakak pramuka dengan bantuan PKS untuk Pelajaran Baris Berbaris atau PBB. Ketika semua kelompok sudah mendapatkan PBB, mereka-pun kembali menuju sekolah dengan menyusuri trotoar jalan Untung Surapati.
Sampai disekolah mereka diberikan waktu untuk istirahat serta bersih badan dilanjutkan dengan makan bersama. Selanjutnya hingga pukul 11.00 malam mereka diajak  RIGEM(Riang Gembira) oleh Kakak-kakak pramuka. Berbagai permaianan menyenangkan mereka dapatkan hingga tak terasa mata dan waktu berpacu.

Kerena sudah larut, mereka kembali ke ruangan masing-masing untuk tidur. Kondisi alam yang sedang berhujan serta jumlah peserta yang banyak tidak memungkinkan untuk mendirikan tenda-tenda dilapangan sekolah, untuk itu dipakai ruangan kelas sebagai tempat peristirahatan atau basecamp.

Sekitar pukul 1.00 dini hari waktu yang ditunggu-tunggu telah tiba ketika seluruh peserta kemah dibangunkan secara tiba-tiba oleh seniornya. Mereka digiring menuju tempat renungan malam dengan mata tertutup.
Pada renungan malam mereka duduk berjejer membentuk lingkaran dengan masing-masing peserta mebawa satu lilin. Mereka kemudian diberikan renungan oleh Bapak Nyoman Ngadeg. Renungan yang bertujuan menyadarkan mereka untuk menuju proses pendewasaan.

Pagi hari yang cerah menyambut mereka, menandakan untuk segera mengisi perut. Kemandirian mereka terlihat ketika harus memasak sendiri untuk masing-masing regu. Masakan meraka antah berantah, nasinya ada yang kekurangan air sehingga seperti batu susah dikunyah. Ada lauknya yang kelebihan garam, namun tetap mereka santap dengan lahap karena itulah buah tangan mereka.

Akhirnya hari-hari melelahkan mereka ditutup dengan peresmian mereka menjadi seorang pramuka, yang mewajibkan mereka melaksanakan janji pramuka dalam kehidupan sehari-hari.

0 komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan Komentar Jika Dirasa Perlu